Bunda Suka Minum Teh Tarik? Amankah untuk Ibu Hamil Ini Penjelasannya
Sebenarnya boleh nggak sih ibu hamil minum teh tarik buatan kedai kopi yang manis dan kental? Teh tarik sendiri adalah minuman khas Malaysia yang populer, dikenal dengan rasa tehnya yang pekat, dicampur susu kental manis atau susu evaporasi, dan ditarik-tarik hingga menghasilkan buih lembut di permukaan.
Rasanya yang manis, gurih, dan khas seringkali menjadi favorit banyak orang, termasuk mungkin ibu hamil. Namun, pertanyaan mengenai keamanannya bagi ibu hamil memerlukan pembahasan yang lebih mendalam, mengingat beberapa komponen utamanya.
Secara umum, minum teh tarik saat hamil sebaiknya dibatasi atau bahkan dihindari karena beberapa faktor, terutama kandungan kafein dan gula tinggi di dalamnya.
Komponen Utama Teh Tarik dan Implikasinya bagi Ibu Hamil
Untuk memahami mengapa teh tarik perlu diwaspadai, mari kita bedah komponen-komponennya.
- Teh (Kandungan Kafein)
Kafein adalah stimulan alami yang ditemukan dalam teh, kopi, kakao, dan beberapa minuman lain. Kafein dapat melewati plasenta dan mencapai janin. Tubuh janin belum memiliki enzim yang cukup untuk memetabolisme kafein secepat orang dewasa, sehingga kafein bisa bertahan lebih lama dalam sistem janin. Konsumsi kafein berlebihan selama kehamilan dikaitkan dengan beberapa risiko:
- Risiko Keguguran: Beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko keguguran, terutama pada trimester pertama, meskipun ambang batas pastinya masih diperdebatkan.
- Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (BBLR): Konsumsi kafein tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
- Persalinan Prematur: Meskipun buktinya masih beragam, beberapa studi mengaitkan konsumsi kafein tinggi dengan risiko persalinan prematur.
- Gangguan Tidur pada Ibu: Kafein dapat mengganggu pola tidur ibu hamil yang memang sudah sering terganggu.
Sebagian besar organisasi kesehatan (seperti American College of Obstetricians and Gynecologists/ACOG dan NHS UK) merekomendasikan batas aman konsumsi kafein sekitar 200 miligram (mg) per hari selama kehamilan.
Kandungan kafein dalam teh tarik bervariasi tergantung jenis teh yang digunakan, lamanya penyeduhan, dan jumlah teh. Namun, secangkir teh hitam (bahan dasar teh tarik) dapat mengandung sekitar 25-100 mg kafein. Jika teh tarik dibuat dari teh yang pekat, satu cangkir bisa mendekati batas aman atau bahkan melebihi jika dikonsumsi lebih dari satu cangkir.
- Susu Kental Manis (SKM) atau Susu Evaporasi (Kandungan Gula dan Lemak):
SKM adalah produk susu sapi yang telah dihilangkan sebagian besar airnya dan ditambahkan gula. Susu evaporasi adalah susu yang diuapkan sebagian airnya tanpa tambahan gula, namun tetap padat kalori. Lalu, Mengapa Bermasalah bagi Ibu Hamil?
- Gula Tinggi (SKM): SKM memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Konsumsi gula berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko:
- Diabetes Gestasional: Gula darah tinggi yang berkembang selama kehamilan. Jika tidak dikelola, ini dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu (misalnya preeklampsia) dan janin (misalnya bayi besar/makrosomia, risiko cedera saat lahir, atau masalah gula darah setelah lahir).
- Penambahan Berat Badan Berlebihan: Asupan kalori kosong dari gula dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat, yang juga meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
- Kesehatan Gigi: Peningkatan risiko karies gigi.
- Lemak Tinggi (SKM/Susu Evaporasi): Meskipun susu memberikan kalsium, SKM dan susu evaporasi juga mengandung lemak jenuh yang relatif tinggi, yang jika berlebihan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan tidak sehat.
- Nutrisi Kosong (SKM): Meskipun berlabel "susu", SKM lebih banyak gula daripada nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil dari susu asli.
- Gula Tinggi (SKM): SKM memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Konsumsi gula berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko:
Anjuran untuk Ibu Hamil
Melihat potensi risiko di atas, berikut adalah anjuran terkait konsumsi teh tarik bagi ibu hamil:
- Batasi Kafein
Jika bunda sangat ingin minum teh tarik, pastikan Anda membatasi asupan kafein total harian Anda tidak lebih dari 200 mg. Perhitungkan juga sumber kafein lain seperti kopi, cokelat, atau minuman bersoda.
- Perhatikan Gula
Hindari atau batasi penggunaan SKM. Jika memungkinkan, minta teh tarik dengan sedikit gula atau gunakan susu murni (pasteurisasi) sebagai pengganti SKM/susu evaporasi.
- Pilih Alternatif Lebih Sehat
- Teh Herbal Bebas Kafein: Jika Anda ingin minum teh, pilih teh herbal yang aman untuk kehamilan dan bebas kafein (misalnya teh jahe untuk mual, teh peppermint). Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi teh herbal apapun.
- Susu Murni: Sumber kalsium dan protein terbaik tanpa gula berlebih.
- Air Putih: Tetaplah prioritas utama untuk hidrasi.
- Minum Sesekali, Bukan Rutin
Jika bunda benar-benar tidak bisa menahan diri, minum teh tarik sesekali dalam porsi kecil mungkin tidak masalah, asalkan tidak menjadi kebiasaan rutin dan tetap menjaga asupan kafein dan gula dari sumber lain.
- Perhatikan Reaksi Tubuh
Dengarkan tubuhmu. Jika setelah minum teh tarik Anda merasa pusing, mual, jantung berdebar, atau sulit tidur, segera hentikan konsumsi.
Meskipun secangkir teh tarik sesekali mungkin tidak akan menimbulkan masalah serius, minum teh tarik secara rutin atau dalam jumlah banyak sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Kandungan kafein yang dapat memengaruhi janin dan kadar gula yang tinggi yang berisiko memicu diabetes gestasional adalah dua alasan utama untuk membatasi konsumsi. Prioritaskan minuman sehat seperti air putih, susu pasteurisasi, dan jus buah segar yang tanpa tambahan gula untuk memastikan kesehatan optimal bagi ibu dan perkembangan janin.